Beranda | Artikel
Nasihat-Nasihat Dari Kisah Ashabul Kahfi
Kamis, 16 Desember 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Nasihat-Nasihat Dari Kisah Ashabul Kahfi adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 9 Jumadil Awal 1443 H / 13 Desember 2021 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Nasihat-Nasihat Dari Kisah Ashabul Kahfi

Beberapa nasihat/pelajaran yang bisa dipetik dari kisah Ashabul Kahfi adalah:

Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu

Ini diambil dari kisah Ashabul Kahfi. Dimana tujuh anak muda telah menjaga Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah jaga mereka. Mereka beribadah menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan Allah dengan apapun. Allah berfirman tentang mereka:

إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَ مِن دُونِهِ إِلَٰهًا

“Ingatlah ketika mereka berdiri lalu berkata: “Rabb kami adalah Tuhannya langit-langit dan bumi; kami tidak akan menyembah selain Allah.`” (QS. Al-Kahfi[18]: 14)

Mereka juga hanya berdoa kepada Allah. Di surat Al-Kahfi ayat yang ke-10, mereka berdoa:

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: ‘Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)`” (QS. Al-Kahfi[18]: 10)

Dan mereka lari dari masyarakat yang rusak karena menjaga agama. Hal ini supaya tidak dipaksa untuk menyembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketika Ashabul Kahfi menjaga agama Allah, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga dan mengangkat kedudukan mereka.

Ini bukti bahwa ketika seseorang menjaga Allah, menjaga agama Allah, menjaga dirinya dari kesyirikan, menjaga diri dari perbuatan maksiat dan dari hal-hal yang dimurkai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjaga diri dari memakan yang haram, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga orang tersebut. Ashabul Kahfi dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala selamat 309 tahun di gua.

Ini merupakan sunatullah di antara sunnah-sunnah Allah pada makhlukNya. Orang yang menjaga agama Allah, menjaga dirinya dari kesyirikan dan maksiat, maka Allah jaga. Oleh karena itu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

احْفَظْ اللَّهَ يَحْفَظْكَ

“Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi)

Lihat juga: Khutbah Jum’at Jagalah Allah Maka Allah Akan Menjagamu

Hari kiamat pasti datang

Menit ke-32:39 Hari yang sangat mengerikan itu pasti datang, tidak ada keraguan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا ‎﴿٤٧﴾‏ وَعُرِضُوا عَلَىٰ رَبِّكَ صَفًّا لَّقَدْ جِئْتُمُونَا كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ بَلْ زَعَمْتُمْ أَلَّن نَّجْعَلَ لَكُم مَّوْعِدًا ‎﴿٤٨﴾‏ وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا ‎﴿٤٩﴾‏

“Dan pada hari Kami jalankan gunung-gunung dan kamu lihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka. Dan mereka dihadapkan pada Rabbmu secara berbaris. Sesungguhnya kalian datang kepada Kami sebagaimana Kami ciptakan kalian awal pertama kali, bahkan kalian mengklaim bahwa Kami tidak menetapkan waktu berbangkit untuk memenuhi perjanjian. Dan kitab catatan amal diletakkan, maka kamu lihat orang-orang yang berdosa sangat ketakutan dari apa yang ada di dalam kitab itu, dan mereka berkata: ‘Betapa celakanya kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya,’ dan mereka dapati semua apa yang telah mereka kerjakan. Dan Rabbmu sama sekali tidak mendzalimi siapapun.” (QS. Al-Kahfi[18]: )

Peristiwa hari kiamat bisa kita baca di surah Al-Hajj, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ ‎﴿١﴾‏ يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُم بِسُكَارَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ ‎﴿٢﴾

“Hai manusia, takutlah kepada Rabb kalian; sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah sesuatu yang sangat besar sekali. Pada hari kalian melihatnya, setiap wanita yang menyusui lupa dengan yang disusuinya dan setiap wanita yang hamil keguguran, dan kamu lihat manusia mabuk, padahal mereka tidak dalam keadaan mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat besar.” (QS. Al-Hajj[22]: 1-2)

Lihat juga: Tanda-Tanda Kiamat

Goncangan hari kami sesuatu yang sangat besar dan tidak boleh didustakan, tapi wajib beriman. Orang-orang yang mendustakan hari kiamat pasti akan menyesal dengan penyesalan yang sangat besar.

Haramnya membangun masjid di atas kuburan

Menit ke-40:29  Membangun masjid di atas kuburan ini haram hukumnya dan merupakan dosa besar. Imam yang empat sepakat tentang tidak bolehnya membangun masjid di atas kuburan.

Dalil tentang larangan tersebut banyak sekali dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا ‎﴿١٨﴾

“Dan masjid-masjid itu milik Allah, maka janganlah kalian mengibadahi selain Allah.” (QS. Al-jinn[72]: 18)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:

فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ ‎﴿٣٦﴾‏رِجَالٌ لَّا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ ‎﴿٣٧﴾‏

“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari berdzikir kepada Allah, dan dari mendirikan shalat, dan dari membayarkan zakat. Mereka takut kepada hari yang hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS. An-Nur[24]: 36-37)

Masjid-masjid yang dibangun di atas kuburan itu sifatnya tidak sama dengan ayat ini. InsyaAllah pada pertemuan yang akan datang kita akan baca hadits-hadits tentang larangan membangun masjid di atas kuburan.

Bagaiman pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51188-nasihat-nasihat-dari-kisah-ashabul-kahfi/